Kamis, 28 Februari 2013

Pisang Epe di Pantai Losari




Jika ke Pantai Losari Kota Makassar serasa wajib untuk menikmati pisang epe, penganan khas di negeri anging mammiri ini. Pasalnya pisang epe adalah jajanan enak, manis dan gurih yang mudah ditemukan di Pantai Losari dan menjadi bagian dari wisata kuliner. Memang pisang epe adalah jajanan khas Makassar berbahan dasar pisang, selain es pallu butung dan es pisang ijo. Dalam bahasa lokal Makassar, kata epe memiliki arti jepit, dinamakan demikian karena prosesnya pembuatannya pisang di epek atau dijepit dengan alat pres yang terbuat dari dua papan kayu.
comments
Senin, 18 Februari 2013

5 (Lima) Paket Cagub-Cawagub Pemilukada NTT 2013-2018

Prosesi politik lima tahunan telah kembali disambut di tanah Flobamora. Momen yang dinantikan karena Nusa Tenggara Timur akan kembali menggelar Pemilihan Kepala Daerah secara langsung untuk yang kedua kalinya. Sekedar review lima tahun yang lalu Pemilukada NTT 2009-2013, hanya diikuti oleh 3 (tiga) Paket dan dimenangkan oleh Paket Fren (Drs. Frans Lebu Raya - Ir. Esthon L. Foenay, M.Si) dalam satu putaran saja. Namun nuansa akan berbeda karena kali ini akan diikuti oleh 5 (lima) paket pasangan Cagub-Cawagub Pemilukada NTT 2013-2018, yang tentunya akan lebih semarak dan lebih kompetitif dalam menemukenali permasalahan NTT, menemukan solusi dan kemudian dijadikan visi, misi dan program sebagai tawaran politik untuk menuju Nusa Tenggara Timur lebih baik. Tentu bukanlah hal yang mudah menyelesaikan semua permasalahan NTT yang kompleks, sehingga dibutuhkan kepemimpinan yang luar biasa oleh para kandidat, yang kini berhasil menjadi putra-putra terbaik dari tanah Flobamora dari berbagai latar belakang yang terpilih menjadi Cagub-Cawagub NTT periode 2013-2018, untuk maju dan bersaing secara sportif di ranah kontestasi politik.

comments
Kamis, 14 Februari 2013

Unhas dalam kesan!

Di tahun 2005 saya meninggalkan Unhas dengan status sarjana, dan kemudian bisa kembali ke Unhas untuk sebuah diklat perencanaan selama sebulan. Sekedar berbagi Unhas di masa kini dalam beberapa gambar!




comments
Selasa, 12 Februari 2013

Maléna, kisah perempuan dengan kecantikannya!




Sejenak film ini terasa hanya mengedepankan sisi sensualitas, namun jika kita mengikuti alur ceritanya maka kita akan menemukan sebuah gambaran kehidupan yang menyentuh sisi terdalam dari manusia, hasrat, harga diri dan pilihan hidup. Film Eropa garapan Giussepe Tornatore ini menampilkan setting romansa yang diangkat dari sebuah kisah nyata di negerinya Mussolini, Italia. Kisah yang dinarasikan oleh Renato tentang masa lalunya, ketika mengalami masa pubertas. Alangkah baiknya jika film ini hanya ditonton bagi yang telah dewasa. 

comments
Jumat, 08 Februari 2013

Ambigu dalam Lukisan Tempo Doeloe


Harus disadari bahwa lukisan tempo doeloe adalah produk masa lalu yang dikembangkan di negeri Hindia Belanda, oleh para penjelajah Eropa dengan kepentingan tertentu. Sehingga karya-karya pelukis Eropa tersebut memiliki unsur subjektivitas dalam memahami realitas. Terkadang lukisan dihasilkan lebih mempertimbangkan hasil imajinasi, bahkan lebih ekstrem lagi jika sang pelukis tidak pernah datang ke nusantara atau melihat realitas secara langsung dan malah melukis berdasarkan naratif dan deskriptif dari orang lain yang pernah bertualang di nusantara. Dengan demikian lukisan sebaiknya ditelaah untuk memahami unsur imaji dari para pelukisnya. 

Dalam beberapa pengamatan, saya telah menemukan beberapa kisah yang ambigu dalam lukisan seperti terlihat pada rangkaian lukisan-lukisan dengan argumen berikut ini: 

1)    Ambassadors of the VOC to Timor in 1756

collectie.tropenmuseum.nl
comments

Catatan....!!!

Menulis bukan bakat, tetapi kemauan. Dalam kisah setiap orang pasti akan menuliskan apa ada yang ada di pikiran dan perasaannya.. Secara perlahan menulis mengantarkan seseorang menuju pencerahan, karena menulis membuat orang membaca dan sebaliknya membaca membuat orang menulis. Menulis merupakan pembelajaran, dan tidak hanya sekumpulan kalimat tetapi merupakan sekumpulan nilai dan makna. Kini cara menulis tidak lagi menggunakan pahat dan batu, tongkat dan pasir atau dengan kemajuan teknologi tidak lagi dengan tinta dan kertas tetapi sudah beranjak pada keyboard dan screen. Banyak kisah dan sejarah masa lalu yang tidak terungkap, karena tak ada yang mencatatnya atau bahkan lupa untuk mencatatnya. Mengutip kalimat singkat milik Pramoedya Anantatoer, “hidup ini singkat, kita fana, maka aku akan selalu mencatatnya! Agar kelak abadi di kemudian hari…” Catatan adalah sebuah kesaksian dan kadang juga menjadi sebuah pembelaan diri. Seseorang pernah memberiku sebuah diary, dengan sebuah catatan yang terselip. Kelak aku akan mengembalikannya dalam keadaan kosong karena aku telah mencatatnya di sini….!!!


 
;