Bagaimana jadinya bila semua yang ada di museum menjadi hidup, seperti kisah penjaga malam museum Larry Daley yang diperankan aktor Ben Stiller dalam film Night at the Museum. Ia harus kepayahan menghadapi semua koleksi museum yang secara tiba-tiba hidup di setiap malam dan membuat semua kegaduhan hingga pagi menjelang. Begitu menariknya film fantasi ini seolah kita diajak bernostalgia hingga ke masa ratusan hingga ribuan tahun lalu, mewakili berbagai peradaban yang dikemas berada dalam satu ruang dan waktu yang sama. Namun itu hanya sebuah karya fiksi imajinatif, lalu pertanyaannya adalah bagaimana cara untuk menghidupkan maseum dalam arti sesungguhnya.
Jumat, 27 September 2013
Budaya,
Flobamora
Ketika Koleksi Museum dibawa ke Ruang Kreatif, catatan pendek penyelengaraan “Koteklema & Ksatria Laut Lamalera” di Museum Nusa Tenggara Timur
Bagaimana jadinya bila semua yang ada di museum menjadi hidup, seperti kisah penjaga malam museum Larry Daley yang diperankan aktor Ben Stiller dalam film Night at the Museum. Ia harus kepayahan menghadapi semua koleksi museum yang secara tiba-tiba hidup di setiap malam dan membuat semua kegaduhan hingga pagi menjelang. Begitu menariknya film fantasi ini seolah kita diajak bernostalgia hingga ke masa ratusan hingga ribuan tahun lalu, mewakili berbagai peradaban yang dikemas berada dalam satu ruang dan waktu yang sama. Namun itu hanya sebuah karya fiksi imajinatif, lalu pertanyaannya adalah bagaimana cara untuk menghidupkan maseum dalam arti sesungguhnya.
Jika Anda
pernah datang atau berangkat dari Kupang menggunakan jasa transportasi udara
maka Anda akan menngunakan prasarana Bandar Udara El tari. Bandara yang dikelola
oleh PT. Angkasa Pura II ini memulai aktivitasnya sejak dini hari dengan
penerbangan pertama pukul 06.00 Wita hingga tengah malam pukul 24.00 Wita
dengan penerbangan terakhirnya. Maskapai penerbangan yang beroperasi adalah
Garuda Indonesia, Merpati Nusantara Airlines, Lion Air, Sriwijaya Air, Wings
Air, Sky Aviation, Trans Nusa dan Susi Air. Namun Anda suatu saat mungkin akan
merasakan ketidaknyamanan di ruang tunggu manakala pada jam sibuk, para
penumpang banyak yang tidak kebagian tempat duduk. Hal ini dimaklumi saja bahwa
Kota Kupang sebagai kota yang bertumbuh sedang mengalami perkembangan yang juga
berpengaruh pada aspek tranportasi masuk dan keluar. Saat ini bandara melayani
rata-rata 1.200-1.500 orang atau 2.500-3.000 orang pada musim mudik per harinya
atau kurang lebih 1 juta penumpang setiap tahunnya dan terbagi dalam 20 sampai 30
kali penerbangan dalam sehari.
Langganan:
Postingan (Atom)
My Facebook
Catatan....!!!
Menulis bukan bakat, tetapi kemauan. Dalam kisah setiap orang pasti akan menuliskan apa ada yang ada di pikiran dan perasaannya.. Secara perlahan menulis mengantarkan seseorang menuju pencerahan, karena menulis membuat orang membaca dan sebaliknya membaca membuat orang menulis. Menulis merupakan pembelajaran, dan tidak hanya sekumpulan kalimat tetapi merupakan sekumpulan nilai dan makna. Kini cara menulis tidak lagi menggunakan pahat dan batu, tongkat dan pasir atau dengan kemajuan teknologi tidak lagi dengan tinta dan kertas tetapi sudah beranjak pada keyboard dan screen. Banyak kisah dan sejarah masa lalu yang tidak terungkap, karena tak ada yang mencatatnya atau bahkan lupa untuk mencatatnya. Mengutip kalimat singkat milik Pramoedya Anantatoer, “hidup ini singkat, kita fana, maka aku akan selalu mencatatnya! Agar kelak abadi di kemudian hari…” Catatan adalah sebuah kesaksian dan kadang juga menjadi sebuah pembelaan diri. Seseorang pernah memberiku sebuah diary, dengan sebuah catatan yang terselip. Kelak aku akan mengembalikannya dalam keadaan kosong karena aku telah mencatatnya di sini….!!!