“Ketika
seorang perempuan memutuskan menikah, Ia akan mengecewakan banyak lelaki hanya
untuk dikecewakan oleh seorang lelaki.” (Helen Rowland)
Kutipan di atas, jika diajukan kepada
seseorang perempuan, Ia akan menolaknya. Namun jika dilihat dari substansi
pernyataan tersebut, mereka seharusnya mengakui bahwa ada hati para lelaki yang
harus dikecewakan, ketika mereka telah memutuskan menikah dengan seseorang yang
menjadi pilihan. Para perempuan hanya menolak jika mereka akan dikecewakan.
Setiap insan punya ekspetasi yang cerah terhadap masa depannya, kita membentuk
harapan bagai sebuah garis yang linear, namun nyatanya kadang garis itu
bergerak acak. Dalam konteks sebuah hubungan personal misalnya, selalu ada
konsekuensi yang harus diterima, dilanjutkan atau berhenti begitu saja, menjadi
dimiliki atau tidak memiliki! Entah dalam perjalanannya kebahagiaan dan
kekecewaan senantiasa dipisahkan oleh jarak yang tak jauh.