Sumber foto: Benediktus
Bereng Lanan
Ketika sedang
berada di Kota Larantuka, Flores Timur dalam rangka urusan dinas. Sebuah kebetulan
di dekat dengan hotel tempat menginap atau taman kota, sedang dilangsungkan Pentas
Seni dan Budaya Flores Timur yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Flores Timur. Walau tidak mengikuti sepenuhnya saya
memiliki gambaran tentang pelaksanaan, proses dan hasil yang didapatkan dari
event tersebut. Setiap kecamatan memiliki konsep yang sepertinya dari tahun ke
tahun mengambil tema yang sama berdasarkan cerita rakyat turun temurun dalam
masyarakat kebudayaan Lamaholot seperti mistisme, tradisi leluhur, tanaman
pangan, toponimi, hikayat dan lagenda, asal usul nenek moyang, suka cita dalam
panen, perang tanding dan lain sebagainya yang dikemas dalam seni tarian,
nyanyian, teater dan drama. Sebenarnya dalam gagasan, kebudayaan di Flores
Timur memiliki kebudayaan maritim yang kuat karena terdiri dari Flores daratan,
Pulau Adonara dan Pulau Solor. Namun representase dari semua pertujukan kurang
menempatkan laut sebagai ruang kebudayaan. Justru semangat darat yang terlihat yang
didominasi hasil kebudayaan bercocok tanam berupa pertanian hingga alat-alat
perang.