Adalah
Emilie yang berasal dari kota kecil Langon, Prancis. Keputusan menikah dengan Lucien
Bernières, seorang administrator kolonial, mengantarkannya ke impian masa
kecilnya. Menjelajahi tempat yang jauh, tanah Hindia Belanda, di Jawa. Di
Batavia, ia menemukan apa yang menjadi pertanyaan di masa kecilnya tentang
ketidakadilan dan diskriminasi yang kemudian memancing jiwa memberontaknya.
Sepertiga bagian terakhir dari novel ini akan menguras energi tokoh utama Emilie, yang akan difokuskan ke seorang pemuda asal dari Pulau Solor dari kepulauan Sunda Kecil. Ia bernama Anendo, pandai mengambar yang juga berprofesi sebagai wartawan, memikat dengan rambut panjang menjuntai diikat, berkulit gelap dengan wajah mestizo.