Waktu itu berjalan tanpa kaki, menunjuk
tanpa jari, berputar tanpa pinggang dan berdetak tanpa denyut nadi. Waktu dapat membuat apapun di dunia ini menjadi uzur, rapuh
dan luruh, demikian juga dengan manusia. Sebagai salah satu entitas penting di
alam semesta ini, umat manusia memiliki relasi dengan waktu yang tak dapat
dipisahkan. Sayangnya, waktu selalu bersama manusia, tetapi manusia tak
selamanya bersama dengan waktu. Sedikit mengingat kembali apa yang telah saya lalui
selama 33 tahun ini. Dimulai dari 5 tahun pertama yang dilalui sebagai anak
kecil dengan berbagai permainannya, 12 tahun bersekolah dasar dan menengah
dengan berbagai pelajarannya, 5 tahun di sekolah tinggi dengan berbagai
kisahnya, 3 tahun istirahat sebagai freelancer
dengan berbagai pencariannya dan
8 tahun bekerja sebagai pegawai negeri dengan berbagai pekerjaannya.
Sebelumnya
saya pernah menulis tentang nomor telkomsel yang telah saya gunakan selama 10
tahun. Namun baru-baru ini saya mendapatkan informasi unik, yaitu adanya sebuah
survey yang dilakukan di Cina, Amerika, Inggris dan Korea. Kesimpulan penelitian tersebut adalah
bahwa seseorang yang telah menggunakan nomor ponsel yang sama selama 10 tahun,
dapat dipastikan bahwa ia adalah seorang yang layak dipercaya.
Banyak yang tidak menyadari bahwa kita sedang mengalami gangguan pada pencernaan, terutama di lambung yang oleh masyarakat sering disebut dengan
penyakit maag (dyspepsia). Hal ini
mungkin dibiarkan saja, karena menganggap penyakit maag hanya penyakit biasa,
padahal penyakit ini cukup berbahaya. Tidak
melakukan pemeriksaan lebih lanjut dapat mengakibatkan maag akut, maag kronis
hingga gastroesophageal reflux disease (GERD). Penyakit yang merupakan gangguan fungsi lambung ini
disebabkan oleh naiknya kadar asam dalam lambung di atas batasan normal. Sehingga dapat
mengakibatkan terkikisnya lapisan mukosa atau selaput lendir yang melindungi
dinding lambung terhadap pengaruh asam dan enzim yang biasanya terdapat di
dalam cairan lambung. Produksi asam yang
berlebihan ini menyebabkan rusak atau lukanya dinding lambung.
Langganan:
Postingan (Atom)
My Facebook
Catatan....!!!
Menulis bukan bakat, tetapi kemauan. Dalam kisah setiap orang pasti akan menuliskan apa ada yang ada di pikiran dan perasaannya.. Secara perlahan menulis mengantarkan seseorang menuju pencerahan, karena menulis membuat orang membaca dan sebaliknya membaca membuat orang menulis. Menulis merupakan pembelajaran, dan tidak hanya sekumpulan kalimat tetapi merupakan sekumpulan nilai dan makna. Kini cara menulis tidak lagi menggunakan pahat dan batu, tongkat dan pasir atau dengan kemajuan teknologi tidak lagi dengan tinta dan kertas tetapi sudah beranjak pada keyboard dan screen. Banyak kisah dan sejarah masa lalu yang tidak terungkap, karena tak ada yang mencatatnya atau bahkan lupa untuk mencatatnya. Mengutip kalimat singkat milik Pramoedya Anantatoer, “hidup ini singkat, kita fana, maka aku akan selalu mencatatnya! Agar kelak abadi di kemudian hari…” Catatan adalah sebuah kesaksian dan kadang juga menjadi sebuah pembelaan diri. Seseorang pernah memberiku sebuah diary, dengan sebuah catatan yang terselip. Kelak aku akan mengembalikannya dalam keadaan kosong karena aku telah mencatatnya di sini….!!!