photo: http://jinu7.com
Ini adalah postingan ke seratus dari blog yang saya kelola. Sudah saya
sangka sebelumnya bahwa saya akan mencapai angka demikian dari tekad harus keep moving
dalam memposting berbagai tulisan baru di blog ini, walaupun berusaha dengan meluangkan
sedikit waktu dari kesibukan pekerjaan yang ada. Alhasil saya telah sampai pada
postingan yang ke seratus. Ini tentu akan memberi pengharapan bahwa blog yang
saya kelola akan berkembang menjadi lebih baik lagi, karena disinilah saya mulai belajar menulis, belajar merangkai kata, belajar
menyampaikan gagasan dan ide, belajar berbagi pengetahuan dan informasi, belajar menerima kesalahan dan lain sebagainya.
Mencapai angka seratus adalah ujian sesungguhnya, karena banyak blog yang
layu sebelum berkembang karena ketiadaan komitmen untuk terus merawatnya.
Seorang pemimpin biasa diuji dari seratus hari pertama masa ia menjabat,
begitupun seorang pengelola blog harus diuji dari seratus postingan pertamanya. Setidaknya saya telah menjadi pemimpin dari blog yang saya
asuh. Dari seratus tulisan pertama, pembaca
mungkin akan menemukan beberapa kesalahan penulisan, pendalaman topik
dan tema yang kurang, cara penyampaian ide yang belum
terstruktur atau berbagai kekurangan lainnya. Tapi itulah proses belajar!. Bagaimanapun proses belajar terus berlanjut, dan akan sulit
ketika kita bisa mengklaim diri sebagai yang terbaik tanpa pernah merasakan
proses belajar yang banyak menguras waktu dan tenaga.
Selalu ada semangat untuk terus aktif mengelola blog yang saya
dirikan sejak November 2011, hingga kini selama kurang lebih 1½ tahun saya
baru menghasilkan 100 tulisan. Bisa dikatakan prestasi mempertahankan
keberlanjutan blog, tetapi sebenarnya belum ada konsistensi rutin untuk terus menulis. Namun ada kabar baiknya, bahwa apa yang
telah saya hasilkan selama ini, beberapanya telah mendapatkan respon. Hal ini
saya dapatkan dari komentar-komentar di setiap akhir tulisan saya, yang
menyenangkan bahwa komentar-komentar itu sesuatu yang positif buat saya, apalagi
yang memberi komentar adalah mereka-mereka yang ekspert di bidangnya sebut saja Bapak Peter Rohi, sejarawan nasional. Ada yang menyampaikan sedikit
pelurusan kesalahan namun kemudian memberikan pujian, ada yang memberikan apresiasi
kesukaan dan kadang juga men-share ke temannya yang lain, ada yang
mengucapkan terima kasih karena artikel dalam blog saya digunakan dalam tugas
kuliah
dan beberapa pujian positif lainnya.
Saya juga dapat memantau dari software
suplemen
blog yang saya gunakan, bahwa tulisan-tulisan saya, oleh pembaca telah banyak yang menyimpannya dalam drive
D, E
atau F dari storage komputer yang mereka gunakan, yang juga disimpan dalam folder
yang bertuliskan bahan blablabla dan seterusnya. Walau tanpa konfirmasi ke saya, hal ini sangat menyenangkan
ketika apa yang telah ditulis dapat menjadi bahan untuk membuat materi lainnya,
setidaknya apa yang telah saya lakukan bermanfaat.
Selain itu ada juga yang telah melakukan rebloging atau repost tulisan
artikel saya kedalam blog yang mereka kelola, hal yang
wajar dalam dunia maya, namun dengan tetap memegang etika menyebutkan sumber
artikel yang di-repost berasal dari blog saya. Saya juga
sering ditandai oleh teman, bahwa mereka telah mempubliksasikan tulisan saya
dalam wall facebook mereka, dan ini
tentu menyenangkan bahwa tulisan saya di-share oleh beberapa pihak yang menganggapnya
penting,
di samping usaha saya sendiri untuk mempublikasikan di
beberapa grup terkait dalam facebook. Ada perasaan yang melegakan
ketika blog yang dikelola dapat memberikan manfaat. Hal ini yang kemudian saya
harus pupuk sehinga menjaga konsistensi dalam terus menulis. Mulai berkarya dari hal yang kecil, lebih baik daripada memaksakan diri membuat suatu perubahan besar. (*)
Waingapu, 21 Juni 2013
©daonlontar.blogspot.com