Sudah 1 tahun 1
bulan usiaku dan aku sudah mempunyai kemampuan bicara di atas rata-rata anak
seusiaku. Bahkan aku sudah mengulang secara spontan kata-kata yang diujar oleh
kedua orangtuaku, dan bahkan menyambung apa yang sedang disampaikan oleh kedua
orangtuaku dengan kata-kata yang matching.
Kata-kata yang sering aku ucapkan adalah kata-kata seru seperti, appa tu, appa ni, appa ta, yang sepintas
serasa menjadi kata tanya. Selain itu ada kata-kata yang baru dan paling sering
aku ucapkan adalah betabay, manna manna, badabaah,
imaahh, imay, baahh, imiih, heistss (ujaran mengusir kucing “ucil” yang
ingin masuk ruangan) dan ada juga kata seru andalanku batjaaaaa!!, yang disampaikan secara kaget-kagetan. Kadang aku
terlihat juga bermain sendiri sambil berkata-kata layaknya penyair.
Langganan:
Postingan (Atom)
My Facebook
Catatan....!!!
Menulis bukan bakat, tetapi kemauan. Dalam kisah setiap orang pasti akan menuliskan apa ada yang ada di pikiran dan perasaannya.. Secara perlahan menulis mengantarkan seseorang menuju pencerahan, karena menulis membuat orang membaca dan sebaliknya membaca membuat orang menulis. Menulis merupakan pembelajaran, dan tidak hanya sekumpulan kalimat tetapi merupakan sekumpulan nilai dan makna. Kini cara menulis tidak lagi menggunakan pahat dan batu, tongkat dan pasir atau dengan kemajuan teknologi tidak lagi dengan tinta dan kertas tetapi sudah beranjak pada keyboard dan screen. Banyak kisah dan sejarah masa lalu yang tidak terungkap, karena tak ada yang mencatatnya atau bahkan lupa untuk mencatatnya. Mengutip kalimat singkat milik Pramoedya Anantatoer, “hidup ini singkat, kita fana, maka aku akan selalu mencatatnya! Agar kelak abadi di kemudian hari…” Catatan adalah sebuah kesaksian dan kadang juga menjadi sebuah pembelaan diri. Seseorang pernah memberiku sebuah diary, dengan sebuah catatan yang terselip. Kelak aku akan mengembalikannya dalam keadaan kosong karena aku telah mencatatnya di sini….!!!