Selasa, 05 Oktober 2021

Puisi Pertama Gerson Poyk

Bagi yang berkecimpung dalam dunia sastra di Nusa Tenggara Timur, sudah mengiyakan bahwa Gerson Poyk adalah perintis sastra di Nusa Tenggara Timur. Gerson Poyk (1931-2017) sudah dikenal luas sebagai Tokoh kelahiran NTT yang sangat produktif menghasilkan karya sastra yang diterbitkan secara nasional. Tanggal kelahiran beliau 16 Juni, dijadikan sebagai Hari Sastra NTT. Dan juga untuk memperingati kiprah beliau di sastra nasional, secara monumental namanya diabadikan menjadi sebuah nama Taman Budaya di Kota Kupang yaitu Taman Budaya Gerson Poyk.

comments

Catatan....!!!

Menulis bukan bakat, tetapi kemauan. Dalam kisah setiap orang pasti akan menuliskan apa ada yang ada di pikiran dan perasaannya.. Secara perlahan menulis mengantarkan seseorang menuju pencerahan, karena menulis membuat orang membaca dan sebaliknya membaca membuat orang menulis. Menulis merupakan pembelajaran, dan tidak hanya sekumpulan kalimat tetapi merupakan sekumpulan nilai dan makna. Kini cara menulis tidak lagi menggunakan pahat dan batu, tongkat dan pasir atau dengan kemajuan teknologi tidak lagi dengan tinta dan kertas tetapi sudah beranjak pada keyboard dan screen. Banyak kisah dan sejarah masa lalu yang tidak terungkap, karena tak ada yang mencatatnya atau bahkan lupa untuk mencatatnya. Mengutip kalimat singkat milik Pramoedya Anantatoer, “hidup ini singkat, kita fana, maka aku akan selalu mencatatnya! Agar kelak abadi di kemudian hari…” Catatan adalah sebuah kesaksian dan kadang juga menjadi sebuah pembelaan diri. Seseorang pernah memberiku sebuah diary, dengan sebuah catatan yang terselip. Kelak aku akan mengembalikannya dalam keadaan kosong karena aku telah mencatatnya di sini….!!!


 
;