Ruteng adalah ibu kota dari Kabupaten Manggarai, salah satu kota lama
kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berada di dataran tinggi atau sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut dan
dikelilingi pegunungan yang membuat udaranya sejuk dan tentunya dingin. Kini
Kabupaten Manggarai telah dimekarkan menjadi dua kabupaten dari Kabupaten induk
Manggarai yaitu Manggarai Barat dengan ibukota Labuan Bajo dan Manggarai Timur
dengan ibu kota Borong. Pada umumnya masyarakat menyebut wilayah Manggarai
dengan sebutan Manggarai Raya yang mempersatukan unsur lokus dan etnik
dari tiga wilayah ini.
Adalah menarik ketika membaca buku
“Reporter and The City” karya Noni Wibisono yang adalah catatan pengalaman
sebagai reporter dan news presenter Trans
Tv. Buku yang saya temukan ditumpukan buku-buku murah ini cukup mengoda, hampir
tidak pernah saya membaca buku dengan penyajian yang bahasa yang sangat pop dan
antroposentris narsis atau entah sebutan apa yang pantas. Belakangan baru saya
ketahui jenis buku seperti ini memang banyak dan punya pasar tersendiri atau yang disebut buku gokil abis. Memoar
yang seolah diambil langsung dari pikiran, tanpa dituangkan dalam diary dan
langsung menjadi buku, orisinil and jujur. Memang buku ini murah tetapi bukan
murahan dalam hal isi dan makna yang bisa perbagikan. Saya mungkin berharap
bisa membaca “Reporter and The City II” atau dengan judul berbeda dengan
penulis yang sama.
Langganan:
Postingan (Atom)
My Facebook
Catatan....!!!
Menulis bukan bakat, tetapi kemauan. Dalam kisah setiap orang pasti akan menuliskan apa ada yang ada di pikiran dan perasaannya.. Secara perlahan menulis mengantarkan seseorang menuju pencerahan, karena menulis membuat orang membaca dan sebaliknya membaca membuat orang menulis. Menulis merupakan pembelajaran, dan tidak hanya sekumpulan kalimat tetapi merupakan sekumpulan nilai dan makna. Kini cara menulis tidak lagi menggunakan pahat dan batu, tongkat dan pasir atau dengan kemajuan teknologi tidak lagi dengan tinta dan kertas tetapi sudah beranjak pada keyboard dan screen. Banyak kisah dan sejarah masa lalu yang tidak terungkap, karena tak ada yang mencatatnya atau bahkan lupa untuk mencatatnya. Mengutip kalimat singkat milik Pramoedya Anantatoer, “hidup ini singkat, kita fana, maka aku akan selalu mencatatnya! Agar kelak abadi di kemudian hari…” Catatan adalah sebuah kesaksian dan kadang juga menjadi sebuah pembelaan diri. Seseorang pernah memberiku sebuah diary, dengan sebuah catatan yang terselip. Kelak aku akan mengembalikannya dalam keadaan kosong karena aku telah mencatatnya di sini….!!!