Rabu, 29 Februari 2012

Logo Blog Sendiri

Setelah tiga bulan bergelut dengan dunia blog, ada sensasi yang di peroleh bahwa saya telah mempunyai sebuah ruang untuk berkontemplasi. Walau hanya sebuah ruang maya namun dapat menjadi sebuah tempat pergulatan tersendiri, ada niat untuk lebih serius dan konsisten. Namun masih terasa ada yang kurang, salah satunya dengan memiliki logo sendiri yang dapat menjadi semacam trade mark.


comments
Minggu, 26 Februari 2012

Rote Ndao Mutiara dari Selatan

Baru saja Saya selesai membaca buku Rote Ndao Mutiara dari Selatan, Falsafah dan Pandangan Hidup Suku Rote tentang Lontar. Buku yang diterbitkan tahun 2008 ini adalah buah karya Andre Z. Soh bersama putrinya Maria Indrayana. Hadirnya buku ini mengingatkan pada bukunya Prof. Dr. James J. Fox berjudul Harvest of The Palm yang diterbitkan tahun 1977. Sepintas kedua buku ini mendeskripsikan kehidupan Suku Rote yang tumbuh dan berkembang dalam kebudayaan lontar. Perbedaannya adalah dalam buku Harvest of The Palm lebih mengetengahkan pada pendekatan antropologis, sejarah dan ekologis terhadap dua suku yakni Suku Rote dan Suku Sabu dalam pemahaman terhadap kebudayaan lontar, serta perbedaan karakteristik diantara kedua suku tersebut. Selain itu Fox juga memperlihatkan perbandingan kebudayaan lontar dalam beberapa prespektif yang ada.

comments
Selasa, 21 Februari 2012

Sabu Raijua dan Pembangunan Daerah Otonom Baru

Sabu Raijua adalah sebuah kabupaten termuda di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto pada 29 Oktober 2008 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Kupang. Kabupaten Sabu Raijua terdiri dari tiga gugusan pulau yaitu Pulau Sawu (Pulau Sabu), Pulau Raijua dan Pulau Dana. Pulau Dana adalah pulau paling kecil yang tidak berpenghuni, terletak paling barat dan telah ditetapkan sebagai salah satu dari 92 pulau terdepan terluar kepulauan Republik Indonesia.

http://saburaijuakab.go.id/

comments
Minggu, 19 Februari 2012

Aku Takut maka Aku Ada

photo: http://pisbon.blogspot.com
Filsup sekaliber Rene Descrates (1596-1650), pernah mengungkapkan “aku berpikir maka aku ada”, demikian juga dengan sastrawan Andre Gide (1869-1951), mengungkapkan pula bahwa, “aku merasa maka aku ada”, lalu tak ketinggalan kemudian penulis Albert Camus (1913-1960) juga mengungkapkan, “aku memberontak maka aku ada”. Sekilas ungkapan oleh ketiga tokoh beda zaman yang sama-sama berasal dari Prancis tersebut di atas, mencoba untuk menggambarkan tentang eksistensi kehidupan manusia di muka bumi ini. Selain berpikir, berperasaan dan memberontak. Ada hal yang terlewatkan, bahwa eksistensi manusia dibentuk juga oleh rasa takut.
 
comments
Rabu, 15 Februari 2012

Naik Pangkat….!!!

http://img.desamerdeka.com/all/logo-korpri.jpg

Bagaimana rasanya naik pangkat, nah beberapa waktu lalu saya telah menerima Surat Keputusan Kenaikan Pangkat!. Naik pangkat dalam institusi kerja merupakan hal baru bagi saya. Sedari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah kita telah merasakan bagaimana itu naik kelas, dari Kelas I ke Kelas II dan seterusnya. Setiap naik kelas menunjukan kemampuan dalam melewati tahapan formal yang wajib di tempuh dalam menduduki jenjang yang lebih tinggi. Jika saya melihat ke belakang ternyata banyak hal yang perlu dipelajari dari proses kenaikan kelas, karena saya masih mengingat ada teman-teman yang tinggal kelas atau tidak naik kelas, atau bahkan yang lebih miris lagi ada teman dari sekolah seberang yang harus menduduki kelas I SD selama enam tahun. Di sisi lain ada jalur khusus yang memungkinkan loncat kelas atau lebih dikenal dengan kelas akselarasi, khusus bagi siswa dengan kemampuan lebih.

comments
Minggu, 12 Februari 2012

Wawasan Kuliner (Culinary Insight)

photo: http://pinoytraveller.com
“Kita tidak dapat hidup tanpa makan, tetapi kita tidak hidup untuk makan” (Stephen Covey)

Satu dekade terakhir ini, ada fenomena yang lagi marak diekspos oleh berbagai media televisi tanah air, hampir setiap saat hadir segmen acara yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Fenomena yang sebenarnya klise tapi dikemas dengan atmosphir yang berbeda, dan fenomena itu tak lain adalah acara bernuansa kuliner. Kata kuliner sendiri berasal dari Bahasa Inggris “culinary”, yang berarti segala hal yang berhubungan dengan dapur atau masakan, kata yang kini sangat populis. Mengapa topik ini menjadi perhatian dan tentu menarik untuk dideskripsikan, karena hampir semua hal dapat dimulai dari konsep yang sederhana seperti dari dapur atau masakan.
comments
Minggu, 05 Februari 2012

Problem Kota

Pemahaman tentang kota, tentu dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Kota dengan aneka kompleksitasnya dapat dikaji berdasarkan pendekatan sosial, ekonomi, budaya, politik, administrasi, sejarah, geografis, demografi dan masih banyak lagi. Secara sederhana kota dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas manusia dalam batas teritorial tertentu. Peran kota begitu sangat penting bagi kehidupan manusia, kota telah menjadi parameter untuk mengukur kemajuan peradaban. Sejak kota kuno yang pernah didirikan oleh manusia seperti Kota Athena di Yunani, yang selalu hidup dengan aktivitas para filsup sampai pada kota modern yang selalu diisi dengan aktivitas perdagangan oleh pebisnis, atau kota abad pertengahan yang selalu dikelilingi tembok tinggi sebagai benteng kota, hingga kota modern yang terbuka dengan bermacam-macam aktivitas global.

comments

Catatan....!!!

Menulis bukan bakat, tetapi kemauan. Dalam kisah setiap orang pasti akan menuliskan apa ada yang ada di pikiran dan perasaannya.. Secara perlahan menulis mengantarkan seseorang menuju pencerahan, karena menulis membuat orang membaca dan sebaliknya membaca membuat orang menulis. Menulis merupakan pembelajaran, dan tidak hanya sekumpulan kalimat tetapi merupakan sekumpulan nilai dan makna. Kini cara menulis tidak lagi menggunakan pahat dan batu, tongkat dan pasir atau dengan kemajuan teknologi tidak lagi dengan tinta dan kertas tetapi sudah beranjak pada keyboard dan screen. Banyak kisah dan sejarah masa lalu yang tidak terungkap, karena tak ada yang mencatatnya atau bahkan lupa untuk mencatatnya. Mengutip kalimat singkat milik Pramoedya Anantatoer, “hidup ini singkat, kita fana, maka aku akan selalu mencatatnya! Agar kelak abadi di kemudian hari…” Catatan adalah sebuah kesaksian dan kadang juga menjadi sebuah pembelaan diri. Seseorang pernah memberiku sebuah diary, dengan sebuah catatan yang terselip. Kelak aku akan mengembalikannya dalam keadaan kosong karena aku telah mencatatnya di sini….!!!


 
;