Rabu, 23 Januari 2013

Minyak Gosok Cap Tawon



Minyak gosok cap Tawon adalah sebuah produk yang telah dikenal luas dimana-mana yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Minyak gosok tawon adalah obat tradisional untuk keluarga yang diproduksi oleh PT. Tawon Jaya Makassar sejak tahun 1912 di Makassar. Ramuan minyak gosok Cap Tawon, pertama kali diciptakan oleh Lie A Liat di tahun 1912 dan mendirikan perusahaan obat T. O. Boo Loeng. Usaha ini kemudian dilanjutkan oleh anaknya Lie A Liat, Frans Bani Mattualy di tahun 1977. Pada tahun 1969, perusahaan obat T. O. Boo Loeng berubah nama menjadi PT. Tawon Jaya Makassar. Perubahan nama dikarenakan saat itu Pemerintah Orde Baru melarang penggunaan atribut Tionghoa. Kini perusahaan di pimpin oleh generasi ketiga, Eddy Mattualy sebagai owner PT. Tawon Jaya Makassar.


Pada tahun 1995, pabrik pengolahan minyak tawon mulai menempati Kawasan Industri Makassar (KIMA) yang juga menyatu dengan lokasi kantor perusahaan. Pabrik hingga saat ini masih menggunakan padat karya, padahal telah memiliki mesin semi robotik yang canggih, hal ini untuk mempertimbangkan aspek kemanusiaan. Sedangkan bahan baku rempah-rempah sebagian besar dipasok oleh petani-petani lokal di puncak Malino Kabupaten Gowa, yang sudah menjalin kerjasama puluhan tahun dengan perusahaan.

Komposisi Minyak Tawon terdiri dari minyak kelapa, minyak kayu putih, cengkeh, daun lada, jahe, kunyit dan bawangMinyak ini memiliki khasiat antara lain menyembuhkan sakit urat dan tulang (keseleo, pegal linu, otot leher kaku, sakit pinggang dan punggung, bengkak karena terjatuh atau terpukul), sakit bagian kepala (sakit kepala, sakit gigi, pipi bengkak), penyakit kulit (luka, bisul, lecet, kurap, panu, gigitan serangga, luka bakar dan luka khitan), penyakit lain seperti sakit perut, sakit ulu hati, muntah-muntah, sesak nafas, diare dan ambien, serta penyakit lainnya. 

Minyak Tawon terdiri dari dua macam yaitu minyak tawon tutup merah yang tersedia dalam berbagai ukuran dan minyak tawon tutup putih hanya tersedia dalam botol ukuran jumbo (330 ml). Minyak tawon tutup merah dengan kode GG 330 ml seharga Rp. 80.000 perbotol, sedangkan minyak tawon tutup putih kode spesial 330 ml seharga Rp. 230.000 perbotol. Perbedaan harganya karena minyak tawon tutup putih memiliki kualitet spesial yang lebih terasa panas dibandingkan minyak tawon tutup merah premium. Bahkan untuk produk tutup putih khusus ini, banyak yang telah memasarkan secara online di media internet.


Produk lain dari PT. Tawon Jaya Makassar adalah Balsem Cap Tawon. Balsem ini sama halnya dengan balsem yang beredar dipasaran umumnya, digunakan untuk meredakan pegal linu, encok, sakit kepala, salesma, sakit gigi, sakit perut dan lain sebagainya. Uniknya produk ini jarang ditemukan di luar Makassar, dengan harga balsem cap Tawon sekitar Rp. 100.000 perlusin. Produk-produk dari PT. Tawon Jaya Makassar dapat ditemui di kawasan sentral oleh-oleh Jalan Somba Opu Makassar.

Begitu legendanya produk ini sehingga logo, model botol, kertas pembungkus tidak pernah berubah apalagi berevolusi layaknya produk-produk obat herbal lainnya. Bahkan kemasan kertas pembungkus masih khas berisi keterangan tulisan Cina. Dahulu saya masih sempat membaca bahwa minyak ini dapat diminum layaknya dengan takaran sendok untuk mengobati semacam sakit perut, namun sekarang tidak lagi terbaca keterangan tersebut. 

Karena minyak tawon sukses di pasaran, tak heran jika produk minyak tawon ada yang memalsukan dengan dioplos dan kemudian dijual di pasaran menyerupai produk asli. Saya juga pernah melihat minyak sejenis dengan model kemasan dan botol yang mirip dengan hanya cap yang berbeda karena bergambar kepala kuda. Sekarang produk minyak tawon diberi stiker hologram untuk menjamin keaslian produk.




Saat ini PT. Tawon Jaya Makassar telah memperkerjakan 160 karyawan dengan kapasitas produksi ± 25.000 lusin berbagai ukuran dengan omset miliaran rupiah perbulan. Minyak tawon memiliki produk dengan ukuran yang bervariasi dari botol kecil hingga jumbo, dimulai dengan kode AA (5 ml), BB (10 ml), CC (20 ml), DD (30 ml), EE (60 ml), FF (90 ml) dan GG (330 ml). Namun produk kemasan ukuran CC yang lebih dominan ditemui di pasaran. Keluarga kami memang sejak dahulu menggunakan minyak tawon kode CC 20 ml, karena beberapa kali botol kaca minyak tawon jatuh dan pecah, maka kebiasaan di keluarga kami adalah kalau membuka kemasan kertas botol minyak tawon cukup sebagiannya saja di dekat tutup botol, sehingga kertas pembungkus kemasan yang lain mencegah botol minyak tawon pecah jika terjatuh.  

Di Desember 2012 lalu, produk minyak gosok cap Tawon telah genap berusia 100 tahun, sehingga PT Tawon Jaya Makassar telah menjadi perusahaan kebanggan Sulawesi Selatan dengan produk yang telah menembus pasaran di dalam negeri hingga  mendunia ke Asia, Eropa dan Amerika. Dalam usianya yang seabad ini, PT. Tawon Jaya Makassar telah banyak meraih penghargaan, mulai yang bertaraf internasional seperti Golden Torch for Quality and Service dari Madrid Spanyol tahun 1990 silam,  penghargaan di bidang produktivitas Sul-Sel Siddhakarya di tahun  1997, hingga yang terbaru penghargaan dari Kalla Award 2012 untuk kategori Wirausaha serta penghargaan dari Walikota Makassar sebagai ekonomi kreatif yang mampu menjadikan minyak Tawon sebagai ikon oleh-oleh khas Makassar bagi pelancong yang mampir di Kota Makassar. (*)


Kupang, 23 Januari 2013 
©daonlontar.blogspot.com


comments

Catatan....!!!

Menulis bukan bakat, tetapi kemauan. Dalam kisah setiap orang pasti akan menuliskan apa ada yang ada di pikiran dan perasaannya.. Secara perlahan menulis mengantarkan seseorang menuju pencerahan, karena menulis membuat orang membaca dan sebaliknya membaca membuat orang menulis. Menulis merupakan pembelajaran, dan tidak hanya sekumpulan kalimat tetapi merupakan sekumpulan nilai dan makna. Kini cara menulis tidak lagi menggunakan pahat dan batu, tongkat dan pasir atau dengan kemajuan teknologi tidak lagi dengan tinta dan kertas tetapi sudah beranjak pada keyboard dan screen. Banyak kisah dan sejarah masa lalu yang tidak terungkap, karena tak ada yang mencatatnya atau bahkan lupa untuk mencatatnya. Mengutip kalimat singkat milik Pramoedya Anantatoer, “hidup ini singkat, kita fana, maka aku akan selalu mencatatnya! Agar kelak abadi di kemudian hari…” Catatan adalah sebuah kesaksian dan kadang juga menjadi sebuah pembelaan diri. Seseorang pernah memberiku sebuah diary, dengan sebuah catatan yang terselip. Kelak aku akan mengembalikannya dalam keadaan kosong karena aku telah mencatatnya di sini….!!!


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
;