Kemarin tanggal 19/12/2015, saya dikagetkan
dengan traffic pengujung blog pribadi saya yang begitu
melonjak, sudah seperti biasanya saya langsung bisa mendeteksi laman apa dari blog saya yang sedang trend
dibaca,
dan sebab apa yang terjadi sehingga laman itu ramai dikunjungi. Kali ini
tulisan saya tentang mitologi Pulau Timor begitu ramai dilihat, entah ada
sebab apa dan setidaknya memerlukan sesuatu
untuk segera dianalisa. Lalu
kemudian di awal pagi ini, di berbagi kiriman media sosial facebook
dari seorang teman yang baru dikenal, saya menemukan kutipan tulisan dari Antoninho Benjamim Monteiro yang berisi seperti di bawah ini:
PESAN MENGEJUTKAN DARI BANGSAWAN ATARA DI INGGRIS
Kemarin sore, tanggal 18 Desember 2015, ada pesan dari
Inggris masuk ke inbox saya. Pesan tersebut masuk tepat pada pukul 18:57. Ini
berdasarkan catatan waktu yang tertera di inbox saya. Pesan mengejutkan
tersebut dikirim oleh "Bangsawan Atara" yang saat ini tinggal di
Inggris.
Pesan tersebut cukup panjang. Tapi intinya (poin sentralnya),
secara redaksional, dapat saya rangkum ke dalam pernyataan berikut;
"Jika TANAH TIMOR (tanpa Leste) tidak pernah mengandung
dan melahirkan TUNAS DAUD yang diwarisi dari DARAH SALOMO, maka satu peristiwa
penting tidak akan terjadi di Vatican dalam rentang waktu 12 hari ke depan (20 Desember
2015 - 31 Desember 2015). Dan akun kesaksian iman ini harus ditutup untuk
selama-lamanya pada 1 Januari 2016" .
"Tapi jika TANAH TIMOR (tanpa Leste) benar-benar pernah
mengandung dan melahirkan TUNAS DAUD yang diwarisi dari DARAH SALOMO (atau nama
lainnya SULAIMAN), maka dalam kurun waktu 12 hari ke depan, satu peristiwa
penting akan benar-benar terjadi di Vatican".
Tolong dicerna baik-baik penggunaan kata-kata; "TANAH
TIMOR (tanpa Leste)". Kalimat tersebut memiliki maksud dan terminologi
tertentu.
Kita serahkan segala sesuatunya kepada "Kuasa dan
Penyelenggaraan Ilahi", sambil mengarahkan perhatian kita ke Vatican dalam
durasi waktu 12 hari ke depan. Saya sendiri tidak tahu, apa yang bakal(an)
terjadi???
Demikian informasi ini disampaikan untuk dimaklumi. Selamat
berakhir pekan bersama Keluarga tercinta. Semoga TUHAN YESUS Yang Maha Kuasa
dan Maha Pengasih memberkati kita semua (hitam & putih). Amin.
Entah berita
ini benar atau sekedar hoax, telah memiliki pengaruh di dunia maya, karena
berbagai
tulisan serupa yang telah di-share
oleh berbagai orang ke penjuru dunia ini, juga telah disangkutpautkan
antara Vatikan dan Pulau Timor, sehingga saya menduga dan memperkirakan bahwa tulisan ini mempengaruhi orang
di belahan dunia lain untuk mencari tahu tentang Pulau Timor itu. Berbagai
tulisan tentang Pulau Timor menjadi sasaran keingintahuan orang tentang
beredarnya berita ini, salah satunya melalui apa yang telah ada di blog saya. Sehingga
terlihat ada relasi antara keingintahuan dan sumber informasi dari internet yang
menjadi semudah saat ini.
Kemudian perlu
juga dilihat keterkaitan
antara Vatikan dan Pulau Timor,
terutama
pengaruh agama Katolik yang besar di pulau ini. Pulau Timor ini memiliki
sejarah sosial dan politik yang panjang, pulau ini telah dibagi
menjadi dua bagian selama berabad-abad akibat penjajahan. Melalui perjanjian
Lisboa pada tahun 1859, Belanda dan Portugis menjalin kesepakatan bahwa Belanda
menguasai bagian barat pulau Timor dan Portugis menguasai bagian timurnya.
Sekarang Timor Barat atau dahulu dikenal sebagai Timor Belanda sampai 1949, telah
menjadi bagian Provinsi Nusa Tenggara Timur - Indonesia, sedangkan Timor Timur
atau dahulu dikenal sebagai Timor Portugis, sebuah koloni Portugis sampai tahun
1975 dan sempat menjadi bagian dari Indonesia hingga tahun 1999, dan pada tahun
2002 telah menjadi negara merdeka Republik Demokratik Timor Leste.
Sebagai bekas koloni dua negara besar
dari Eropa, faktor agama menjadi rekam jejak sejarah pengaruh Eropa di Pulau ini. Dari hitungan
sepintas, jumlah penduduk pulau Timor tahun 2014 sekitar 3.046.285 orang, yang
terdiri dari populasi penduduk Timor Barat 1.762.693 (57,86 %) dan Timor Leste 1.283.592 (42,14 %). Sedangkan
berdasarkan agama jumlah pemeluk agama Kristen sekitar 33,71 % dan Katolik 58,29
%, dengan asumsi 8 % pemeluk agama lainnya. Jadi bisa dilihat bahwa jumlah pemeluk
agama Katolik adalah terbanyak di Pulau ini. Sehingga berita ini akan menjadi
perhatian bagi sebagian besar penduduk dunia Katolik dengan melihat sebuah
serpihan umat yang ada di wilayah ini.
Kemarin pengujung blog saya hampir mencapai 600 orang dengan
halaman terbaca sekitar hampir 800 laman dengan status
ol terbanyak 19 on
line, padahal pada hari biasanya rata-rata pengunjung harian
50-60 pengunjung dan halaman terbaca antara 80-100 dan status ol terbanyak 3-4 on line. Untuk
ukuran blog kecil seperti yang saya kelola, hal ini sudah menjadi luar biasa bagi saya. Dalam rentang waktu kemarin hingga saat ini, blog saya telah dikunjungi dari berbagai negara
seperti Indonesia, US, Timor Leste, Portugal, Australia, Nigeria, United
Kingdom, Vietnam, Italy, Philippines, Norway, Mozambique, Japan, Republic of
Korea, Spain, Angola, Thailand, Brazil, Singapore, Hongkong, Malaysia, Germany,
Sudan, Israel, Slovakia, Austria, Netherlands dan juga masih dari beberapa negara yang tidak teridentifikasi di Asia/Pasific
Region dan Europe, dan sepertinya masih memiliki tren kunjungan meningkat
untuk beberapa hari kedepan. Di akhir tulisan ini, kita menunggu apa yang
terjadi pada 20 Desember
2015 - 31 Desember 2015. (*)
Kupang, 20 Desember 2015
©daonlontar.blogspot.com