Adalah kata-kata yang abadi kala penulisnya sudah berakhir!. Kiranya dalam sebuah perjalanan hidup ada momentum yang membuat seseorang lebih dewasa dalam berpikir atau sebaliknya, jauh lebih naif dalam jiwa yang kekanak-kanakan. Semua hanya dapat terdokumentasi jika tertulis dengan baik sebagai catatan. Dengan melihat kembali, mungkin serasa nelangsa dan terharu dari guratan jejak yang telah ditinggalkan. Kita akan lebih menghargai masa depan, jika dapat menyimpan catatan masa lalu. Memang catatan akan lebih berarti ketika telah melintasi waktu yang panjang.
Menjadi catatan kenangan!. Adalah meramu rasa dalam sebuah cawan imajiner yang
mungkin diendapkan tanpa harus dituangkan. Atau menjahit keping-keping makna
yang mungkin akan dilipat tanpa harus dibentangkan. Manusia ibarat kertas dan
tinta, dan bila saatnya fana, maka tinta dan kertas itu akan selalu menjadi jiwa
walau harus ikut terurai!
Sebuah narasi empiris!. Manusia memiliki kemampuan mengabadikan sesuatu dalam
pikiran, mungkin itu yang dinamakan ingatan. Sesuatu bisa datang dengan silih
berganti, berbekas atau raib sama sekali. Hanya yang sengaja ditanamkan yang kelak
akan tumbuh, walau tak pernah selamanya dapat dipanen. Dari catatan impian
hingga catatan pantai. Kata-kata memang bisa setajam pisau, namun kata-kata
juga bisa lembut dan ringan, yang membuatnya bersayap hingga terbang!.
Orang-orang yang telah menemukan titik perhentiannya, hampir selalu menyisahkan
suara dibekukan dalam kata dan kalimat yang merupakan hasil goresan. Adalah
lebih baik menyimpannya sekarang, karena dimasa yang akan datang, segalanya
dapat dikatakan kembali walau harus terwakilkan….!
"Segala
sesuatu yang perlu dikatakan telah dikatakan. Tapi karena tidak ada yang
mendengarkan, segala sesuatu harus dikatakan lagi." (André Gide 1869-1951).
three years ago…!!!
Jakarta, 19 September 2012
©daonlontar.blogspot.com
©daonlontar.blogspot.com