Beberapa tahun
terakhir pertumbuhan akomodasi perhotelan di Kota Kupang mengalami peningkatan signifikan. Walau terbilang terlambat dibandingkan dengan pertumbuhan
perhotelan di Kota-kota lainnya di Indonesia. Namun Kota Kupang saat ini sudah bisa menikmati pertumbuhan lapangan usaha di sektor perdagangan,
hotel dan restoran. Sebagai tolok ukur
pertumbuhan ekonomi, berdasarkan kenaikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Kupang. Dengan demikian semua stakeholder
dapat berkerja sama meningkatkan lagi keadaan yang ada, untuk terus memacu
pertumbuhan sektor yang satu ini di Kota Kupang.
Dalam dunia perhotelan kita mengenal penawaran room yang memiliki nilai tambah seperti sea view, city view, mountain view, lake view, harbour view atau desert view yang diisesuaikan dengan
kekhasan lanskap dan topografi dimana hotel itu berdiri. Saat booking atau check-in, tak jarang tamu hotel memesan atau memilih kamar dengan pemandangan
yang sesuai dengan seleranya. Kamar hotel bukan hanya sebagai ruang menginap
tetapi juga bisa menjadi ruang untuk mengamati pemandangan dari hotel. Di Kota
Kupang, salah satu peluang yang telah dimanfaatkan sektor swasta dengan
membangun akomodasi perhotelan dengan memanfaatkan laut sebagai view. Beberapa hotel bintang di Kota
Kupang yang setidaknya memiliki room
dengan sea view adalah Sasando Hotel,
Swiss-Belinn Kristal Hotel, On The Rock Hotel dan Hotel Aston.
Hotel Aston sebagai hotel yang memiliki view menghadap laut adalah salah
satu akomodasi representatif di Kota Kupang berada di salah satu wilayah
pesisir kota. Menawarkan pemandangan dan ketenangan pantai laut dan daerah
sekitarnya yang masih original. Walau berada di salah satu jalan poros yaitu
jalan Timor Raya Kota Kupang, tak tampak kemacetan di jam sibuk (rush hour) bahkan jalan terlihat sepi,
tak menimbulkan kebisingan dan polusi, hal yang sulit dijumpai di kota besar
lainnya seperti Jakarta. Demikian juga dengan aktivitas kampung nelayan yang
dapat dilihat dari balkon hotel.
Dalam mewujudkan kota pantai yang memiliki kedudukan strategis, yang salah satunya mengupayakan
Kota Kupang sebagai Kota Tepi Air (Waterfront
City). Sehingga pembangunan sejauh mungkin
memperhatikan keunggulan sebagai kota yang memiliki pantai dengan
panorama yang bisa dijadikan nilai tambah dalam meningkatkan aspek pariwisata
daerah.
Sudah mulai dipahami bahwa akomodasi
perhotelan dan pariwisata adalah lahan yang dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan pembangunan daerah yang akan menjadi
salah satu multiplayer effect
terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi di sektor lainnya. (*)
Aston Hotel, Kamar 1216 - Kupang,
04 November 2014
©daonlontar.blogspot.com
©daonlontar.blogspot.com